Contoh Cerpen Persahabatan " Cempaka ungu "

On Jumat, 13 Januari 2012 0 komentar

Mungkin kalian heran, ya, mendengar nama itu. Itu nama kelompok belajarkku, yang terdiri dari aku, Merry, Dinda,Rosa,Jessica,dan Siti. O, ya namaku Jelita. Mudah di tebak kan pasti sejelita orangnya, hi hi hi.. Tidak kok, aku tidak bermaksud sombong. Aku hanya bergaul.
Kelompok belajar ini terbentuk atas usulku. Dan teman-teman yang kupilih adalah teman-teman dekatku di sekolah dan rumah kami juga berdekatan.
Sebenarnya sih aku meniru kakak kelasku yang sekarang kelas tiga SMP. Dan aku bermaksud mencobanya. Ternyata dengan kelompok belajar itu kepandaian kami bertambah. Yang tidak mengerti jadi mengerti, yang mengerti semakin mengerti. Kadang kamu juga saling mengajarkan.
Hasil dari kelompok itu, benar-benar di luar dugaan. Di kelass, nilai kami berada di atas rata-rata anak-anak yang lain.
Namun yang membuat kami tidak mengerti, banyak anak-anak yang lain iri. Pernah kudengar Melly, Reni, Dian membicarakan kami. Duh, sakit sekali telinga ini.
"Biarkan saja, Jelita" kata Rosa sambil makan pisang goreng yang kusediakan. Sore itu, kami baru saja selesai belajar dan kuceritakan semua yang kudengar.
"Mereka pasti iri karena keberhasilan kita" sambung Merry
"Lagi pula" sambung Dinda yang selalu memakai baju,bando,dan lain-lain yang serba putih *emang hantu apa* "salah mereka sendiri kenapa tidak membentuk kelompok belajar"
Benarkah itu? Kudengar ada beberapa anak yang membentuk kelompok belajar pula. Tapi hasilnya tidak semaju yang kami dapat?
"Pokoknya, kelompok cempaka ungu harus mengalahkan yang lain" kata Merry bersemangat. "Biar mereka tahu siapa kita"
Dan hasilnya memang seperti yang kami harapkan. Semester kedua ini, kamu berenam menduduki ranking satu sampai enam.
Seperti kuduga pula, anak-anak semakin iri dan dingin dengan kaami. Malah tertangkap kesan seolah mereka menjauhi kami.
Ketika kubicarakan hal itu kepada teman-teman, mereka hanya acuh tak acuh saja.
" Sudah kubilang, biarlah saja" kata Jesssica. "kita tak perlu ambil pusing dengan mereka" sambung Siti.
"Jeli, kelompok kita iya kelompok kita, kelompok mereka iya kelompok mereka. Tak usah di campurkan, kitalah yang teratas" kata Dinda.
"kata guru kita, we are the best"
Aku hanya menurut saja. Tapi lama-kelamaan aku jadi tidak enak. Kupikir ada yang salah. Tapi apa? Aku tidak tahu. Dulu, ketika kelompok belajar kami terbentuk, kami masih sering pula mengajarkan anak-anak yang tidak bergabung dalam kelompok belajar kami. Tapi akhir-akhir ini tidak.
Ini usul Siti "Buat apa kita mengajari anak-anak yang tidak ikut dalam kelompok kita? enak mereka dong."
Namun, apa iya masalah itu muncul karena kami tidak membagi ilmu yang lain? Atau karena kami menyendiri, sudah merasa besar, dan meremahkan yang lain. "itu penyebabnya! Walaupun yang lain tidak ikut bergabung dengan kelompok kalian, tapi kalian jangan sombong. Terutama pada yang lain. Jangan merasa besar dulu. Kelompok belajar itu bertujuan untuk saling mengajarkan dan membagi ilmu. Bukan hanya anggota dalam kelompoknya tapi juga antar kelompok"
Kata-kata dari hatiku yang terdalam aku mencoba untuk merenung dan mencernanya.
Hmm, benar juga. Ya itu penyebabnya. Kami sudah merasa besar, selalu menyendiri dan kadang sikap kami terlalu sombong. Sebaiknya aku memberitahu yang lain.
Keesokan paginya di sekolah, kukatakan semua isi hatiku kepada teman-temanku. Yang lain terdiam merenungkan kata-kataku dan satu per satu menggangguk setuju dengan dugaan itu.
"Yah, kita sudah merasa besar" Kata Rosa
"Kita sombong" sambung Merry.
"Dan kita selalu menyendiri" lanjut Dinda.
Aku tersenyum dan senang teman-temanku mau menyadari kesalahan mereka.
"Mulai sekarang, sikap seperti itu harus kita rubah" kataku "kita harus bergabung kembali dengan yang lain. Setuju kan?"
Mereka mengangguk. Aku mendesah lega. Hmm.. Kelompok cempaka ungu sebentar lagi akan mengembangkan sayapnya. Ya, itu harus. Di ibaratkan air laut, di ambil tidak akan habis. Begitu pula dengan belajar. Tak ada habisnya.




                                          -----THE_END----

Read more ...»