CONTOH CERPEN KOMEDI : PENGALAMAN INDOMIE

On Selasa, 07 Februari 2012 0 komentar

Mungkin dari judul ini kalian membacanya sedikit aneh. Aku punya pengalaman dulu waktu liburan kenaikan kelas 9 aku diajak orang tua biasa liburan , aku kira ke ancol ternyata ke hutan rimba dan nginap pula disana. Tapi seru juga sih ketemu sama saudaraku orang utan yang baik dan amit-amit.
Pada suatu hari pagi nan sejuk dan dingin banget aku diajak ayahku menjelajah hutan yang penuh dikelilingi gunung yang indah (pastinya gunung itu indah). Tidak lama kemudian perutku laper dan kami pun beristirahat , bundaku yang buaik banget kadang cerewet membuatkan mie indomie untukku dengan pakai telur , sayur, dan pakai kuah alangkah kenyangnya perut ini.Setelah makan aku disuruh mandi karena badanku kotor banget paling di lihat dari atas pohon kelihatan kinclong bersihnya. Kembali ke topik, di hutan tempat buat mandinya sangar banget dan tidak pernah aku kira dan tidak ada shower yups aku mandi di sungai, mandi di sungai pun banyak cewek-cewek cantik bohai nyuci-nyuci jadinya bersemangat buat mandi deh. Waktu mandi aku lupa gak bawa shampo,shamponya ketinggalan dari situ aku kebingungan karena aku sudah gak keramas 10 hari dan dari situlah aku pakai kuahnya indomie buat shampo dan membuat rambutku jadi kinclong dan suehat. Sekian kawan ceritaku ini.
Read more ...»

Percintaan: LAKI-LAKI BULAN PURNAMA DAN PEREMPUAN SUKA MENYENDIRI

On 0 komentar


Beberapa waktu terakhir ini aku merindukan dia. Entah mengapa kadang aku membencinya. Bulan purnama mengingatku pada bayangan seorang laki-laki yang membuatku penasaran. Tapi dia tidak bisa aku sentuh , hanya suaranya yang selalu terdengar dari telingaku. Aku kadang tertawa sendiri, entah gila atau bayangan sandiwara tapi bukan sandiwara yang ada di sinetron.

 "Siapa sih kamu ?"
 " kamu tak perlu tahu siapa aku seperti aku tak pernah tahu siapa kamu "
 " Apa maumu ?"
 " Mauku seperti maumu juga. Aku sengaja datang untuk menemuimu yang suka menyediri dan selalu kesepian. Maaf aku tidak bisa menyetuhmu dan kamu juga tidak bisa mengkhyalkan diriku seperti kamu membuat cerpen saat ini "

Tidak lama kemudian suaranya hilang begitu saja. Matahari mulai terbit di sebelah timur dan bulan purnama pun semakin sirna, dan dia pun menghilang tanpa alasan yang jelas. Selama beberapa hari kemudian, aku tak pernah mendengar suaranya dan tak ada lagi yang menemaniku. Baru kusadari tanpa dia terasa asing bagiku.
Setelah aku pikir-pikir aku menamai dia "seorang laki-laki bulan purnama" karena dia sering datang saat bulan purnama. Jam 12 tengah malam waktu bulan purnama dia selalu hadir di hadapanku dan berbicara denganku. Dengan waktu singkat ini aku manfaatkan dengan baik terkadang aku dengan dia bertemu dengan waktu yang singkat dan tidak lama.
Dulu, pernah aku mencoba mencarinya di sudut-sudut kota. Tetapi hasilnya memang bener tidak ada. Dia bisa muncul saat bulan purnama saja dan bisa menghilang semaunya.
                               
                                                                 THE END
Read more ...»